KAMPUNG KURMA
Kota Madinah, Arab Saudi merupakan kota yang bersejarah bagi umat
Islam. Di sinilah terdapat Masjid Quba yang dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun
1 Hijriyah atau 622 Masehi.
Di sekeliling Masjid Quba yang jaraknya 5 km di tenggara Kota
Madinah terhampar perkebunan kurma yang rimbun dan dikenal sebagai kota
penghasil kurma terlezat di Arab Saudi. Luas kebun kurma Masjid Quba mencapai
25 hektare, dan rata-rata tinggi pohon kurma sekitar 3 meter.
Dibatasi tembok masjid, kehadirannya bagaikan oasis di tengah alam
Madinah yang gersang dan panas.
Tak mengherankan dan tidaklah berlebihan bila perkebunan kurma di
Madinah ini menjadi salah satu wisata belanja favorit di kalangan jemaah haji
dan umrah dari berbagai penjuru dunia. Setiap
musim haji ataupun umrah, kebun kurma Masjid Quba selalu ramai
pengunjung. Dari kanan masjid jaraknya
hanya 100 meter. Rimbunan pohon kurma yang daunnya bertautan satu sama lain
menjadi pemandangan indah bagi pengunjung.
Biasanya setiap ibadah haji
ataupun umrah setiap tahun atau kapan
saja, jemaah akan mengunjungi
perkebunan ini.
Tak hanya kebun, di sekitar Masjid Quba juga banyak penjual kurma
yang bisa dijadikan oleh-oleh ketika kembali ke Tanah Air.
Salah satu toko kurma yang terbilang besar besar adalah Al-Barokah.
Toko ini menjual berbagai jenis buah
kurma dan juga makanan ringan hasil olahan dari
buah kurma termasuk coklat dan kueh-kue khas Makkah dan Madinah.
Berbagai jenis buah kurma tersedia, mulai kurma ajwa atau yang
lebih sering disebut kurma nabi (rasul), kurma sukkari ,kurma sekki, kurma
mozafati dan kurma-kurma lain.
Pemilik kebun kurma ini adalah Abdul Rahman al-Harby. Kebun ini sudah ada sebelum Nabi Muhammad Hijrah ke
Madinah, dikelola secara turun-temurun oleh keluarga Abdul Rahman Al-Harby.
Dari sekian banyak kurma,yang hingga kini masih menjadi primadona
dan tergolong paling berkelas juga terbilang mahal adalah kurma Ajwa, kurma ditanam langsung oleh Rasulallah SAW
sekitar 1400 tahun silam.
Disebut kurma ajwa berdasarkan asbabul wurud (sebab-sebab turunya
hadist) untuk mengenang jasa seorang muallaf bernama Salaman Alfarisi yang
mempunyai seorang anak bernama Ajwa. Salaman Alfarisi seorang nasrani yang
masuk Islam dan mewakafkan kebun kurmanya untuk perjuangan Islam di masa Rasulullah.
kurma ajwa sangat berbeda dengan kurma lain. Dalam setahun satu
pohon bisa menghasilkan panen buah sebanyak 150 sampai 200 kilogram.
Di dalam areal kebun kurma juga tersedia buah kurma muda yang
konon kurma ini sangat berkhasiat untuk
orang-orang yang susah mendapatkan keturunan. Kurma muda memiliki berbagai
jenis dan warna.
Untuk ke Masjid Quba dan perkebunan kurma dapat menggunakan taksi
maupun L.300. Bila kita dari Masjid Quba untuk ke kebun kurma dan toko-toko
oleh-oleh ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 menit saja melintasi
jalan kecil beraspal melewati rumah-rumah penduduk.