Info Sinertour

Sejarah Penamaan Tanah Muzdalifah

Sejarah Penamaan Tanah Muzdalifah

11/05/2019
1380 view

Saudaraku yang pernah melaksanakan ibadah haji, tentu sudah tak asing dengan kawasan bernama Muzdalifah. Muzdalifah adalah daerah terbuka di antara Mekah dan Mina di Arab Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah.

Kawasan Muzdalifah terletak di antara Ma'zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan Lembah Muhassir. Luas kawasan ini sekitar 12,25 km persegi dan di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.

Biasanya, setelah melaksanakan Wukuf di Arafah, jamaah haji akan bergerak menuju Muzdalifah pasca terbenamnya matahari atau di waktu Maghrib. Di Muzdalifah, jamaah haji akan melakanakan Sholat Maghrib dan Isya secara Jamak Qashar (digabungkan dan disingkat) dan bermalam di sana hingga waktu Fajar. Di Muzdalifah ini juga jamaah haji akan mengumpulkan batu kerikil yang bakal digunakan untuk melempar Jumrah.

Selain fungsinya yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji, Muzdalifah juga menyimpan sejarah menarik seputar penamaannya. Ada beberapa riwayat yang menerangkan asal-usul penamaan Muzdalifah.

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa tempat tersebut dinamakan Muzdalifah karena manusia mendatanginya pada permulaan malam (atau tengah malam). Riwayat lain mengatakan bahwa dinamakan begitu karena manusia meninggalkannya secara serentak. Sementara dalam versi lain disebutkan bahwa Adam dan Hawa pernah berkumpul suami-istri di Muzdalifah. Demikian, Allahu