Istimewa
di sini tidak lantas berarti ayat ini memiliki kelebihan magis atau
lainnya dibandingkan ayat lain. Penggunaan kata tersebut hanyalah sebagai
penjelasan bahwa ayat ini memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh ayat-ayat
lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut pemaparannya.
1.Basmalah
Ayat ini menjadi istimewa karena dua hal. Pertama, ia merupakan ayat
pertama dalam Alquran. Sebagaimana diketahui, Al-Fatihah adalah surat
pertama dalam Alquran yang berarti “pembukaan”. Kalimat
“bismillahirrahmanirrahim” merupakan ayat pertama dari surat ini. Kedua, ayat
ini juga menjadi ayat yang paling banyak diulang dalam Kitab Suci umat Islam
tersebut. Sempat tidak tercantum dalam permulaan surat At-Taubah, ayat ini
diulang dua kali di surat An-Naml yaitu di permulaan surat dan ada ayat ke-30.
Total ada 114 kali kalimat ini diulang-ulang dalam Alquran. Jumlah ini sesuai dengan jumlah surat dalam
Alquran.
2.Ayat
ke-6 Surat An-Nas
Ayat ini disebut istimewa
karena menjadi ayat terakhir dalam Alquran. Berbunyi “minal jinnati wan-nas” yang berarti “dari (golongan) jin dan
manusia”. Ayat ini merupakan bagian dari permohonan perlindungan kepada Allah
dari kejahatan bisikan jin dan manusia.
3.Ayat 282 dalam Surat Al-Baqarah
Ayat ini merupakan
ayat terpanjang dalam Alquran. Ayat ini berbicara tentang
utang-piutang. Ini mengisyaratkan bahwa utang-piutang mendapat perhatian
penting dalam hukum Islam. Di dalamnya disebutkan bahwa jika ingin melakukan
transaksi utang, maka harus ada saksi yang
menuliskannya.
4.Ayat
“fa biayyi ala-i …” dalam Surat Ar-Rahman
Ayat yang paling sering
diulang dalam satu surat. Kemunculan pertamanya adalah pada ayat ke-13 dan
selanjutnya berulang dengan berselang satu atau dua ayat hingga akhir surat.
Jumlah pengulangannya mencapai 31 kali. Adapun arti dari ayat ini adalah “maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kalian dustakan?”, sebuah pertanyaan yang
semestinya tidak memerlukan jawaban lagi.
5.Ayat
19 dalam Surat Al-Kahfi
Ayat ini
merupakan ayat yang di dalamnya terdapat nishful Quran (pertengahan Alquran). Setelah dilakukan perhitungan, kata yang tepat
berada pada pertengahan Alquran adalah kata “wal yatalaththaf” yang berarti
“dan berlemahlembutlah”. Ayat ini menceritakan tentang Ashabul Kahfi, kisah
para pemuda yang mempertahankan keimanannya di masa pemerintahan seorang raja
zalim lalu melarikan diri di gua. Sesampai di sana, mereka ditidurkan oleh
Allah dalam rentang waktu yang cukup lama, sekitar 300 tahun masehi atau 309
tahun hijriyyah. Ketika terbangun dan merasakan kelaparan, mereka menganjurkan
salah satu dari mereka untuk membeli makanan di kota dengan uang yang ada pada
mereka. Mereka juga menyarankan temannya itu untuk tidak memperkenalkan diri
kepada siapapun dan bersikap lemah lembut agar tidak ada yang curiga. Mereka
takut teman mereka itu akan dikenali oleh pegawai kerajaan dan akan dibunuh.
Padahal ketika itu, kerajaan sudah dipimpin oleh seorang raja yang adil.
6.Ayat 1 dalam Surat Al-‘Alaq
Ayat ini merupakan ayat
pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, sang penerima wahyu suci ini.
Berbunyi “iqra’ bismirabbikal ladzi khalaq”. Artinya “bacalah dengan nama
Tuhanmu yang menciptakan”. Ayat ini sekaligus menjadi penanda bahwa betapa pentingnya ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan membaca dalam Islam. Membaca yang dimaksud di
sini tentu saja bermakna luas. Sebab, menurut M. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah, qara-a yang menjadi kata dasar
dari kata iqra’ (fi’il amar atau kalimat perintah) berakar dari kata lain yang
memiliki arti “menghimpun”. Menghimpun tentu saja bermakna jauh lebih luas, dan
bila dikaitkan dengan ilmu pengetahuan, maka bisa saja diartikan sebagai
menghimpun informasi dari berbagai sumber: pengamatan (observasi), penelitian
(riset), percobaan (eksperimen) dan sebagainya.
7.Ayat 3 dalam Surat Al-Maidah
Mayoritas ulama berpendapat bahwa penggalan ayat ini yang dimulai dri “al-yawma akmaltu lakum” hingga “islama dinan” merupakan ayat terakhir yang turun di kala Haji Wada’, haji terakhir yang ditunaikan Rasulullah. Ayat ini menceritakan tentang penjelasan Allah tentang telah sempurnanya ajaran Islam yang dibawa oleh Rasul-Nya.
Sumber : tudjuh.blogspot.com