Info Sinertour

5 Poin Cegah Virus Corona untuk Calon Jemaah Haji Indonesia

5 Poin Cegah Virus Corona untuk Calon Jemaah Haji Indonesia

12/03/2020
1047 view

Jakarta - Persiapan pelaksanaan ibadah haji 2020 terus berlangsung, meski infeksi virus corona masih terus terjadi di Arab Saudi dan dunia. Terkait kondisi ini, pemerintah telah mengeluarkan surat edaran antisipasi virus corona atau Covid 19 bagi calon jemaah haji Indonesia.

"Meminta kepada penyedia layanan akomodasi di Arab Saudi untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali " .


5 poin pencegahan penularan virus corona pada calon jemaah haji 2020 Indonesia:

1. Menyemprotkan disinfektan dan menyediakan hand sanitizer di seluruh akomodasi jemaah haji Indonesia
2. Memastikan personel yang ditugaskan untuk melayani jemaah haji Indonesia tidak terjangkit virus corona
3. Mengimbau jamaah yang akan mengikuti manasik tidak memaksakan diri dan selalu dalam kondisi sehat
4. Melibatkan tenaga kesehatan dan penyampaian materi tentang pola hidup bersih dan sehat.
5. Menjaga kondisi sanitasi dan kebersihan asrama haji

Kepala UPT Asrama Haji, Dinas Kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat, dan serta instansi terkait lainnya akan turut memantau kondisi asrama dan jemaah haji 2020.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, pihaknya saat ini telah menerima surat edaran tersebut. Upaya pencegahan virus corona mungkin menjadi perhatian pemerintah Saudi.


Surat edaran tersebut nantinya menjadi pertimbangan pembahasan kontrak dengan penyedia layanan haji di Saudi. Tim penyedia layanan haji saat ini sedang berada di Saudi untuk menyiapkan hotel, makanan, dan transportasi untuk pelaksanaan haji 1441 H/2020 M.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi menangguhkan umroh akibat penyebaran virus Corona. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan masih menunggu pengumuman resmi Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.

"Belum ada kepastian, kita tunggu pengumuman resmi dari Arab Saudi ya," kata Fachrul di Kemenko PMK.

Fachrul mengatakan selama ini pemerintah Indonesia terus aktif menanyakan perkembangan situasi penangguhan umroh. Negosiasi masih terus dilakukan meski belum ada perkembangan signifikan.